Monday, October 19, 2015

Mengungkap Bisnis Orang Minang Dari Dulu Hingga Kini

Istana Pagaruyung, sebagai bukti sejarah adanya kerajaan Minangkabau
Pepatah mengatakan "Ka rantau bujang dahulu dirumah paguno balun". bermaksud memberikan pemahaman kepada kita supaya anak kemenakan dan orang laki-laki Miangkabau untuk selalu giat berusaha. Silahkan usaha apa saja yang bernilai dan bermanfaat bagi diri dan masyarakat kampung halaman. Banyak usaha yang dicari dan dgeluti orang minang, seperti usaha rumah makan, usaha pakaian dan kain, usaha keramik dan gerabah.

Yang paling banyak digeluti dari dahulu hingga saat ini adalah usaha membuka rumah makan Padang. Tidak sedikit para peminat dan pencari kuliner untuk mempercayai bahwa membuka usaha masakan padang memberikan keuntungan yang lumayan menggiurkan.

Tak kalah sampai disitu, usaha lainnya juga digeluti ornag minang diperantauan seperti menenun kain songket, berdagang sandal, dan membuat gerabah untuk memasak makanan juga sangat menjanjikan. Mari kita ulas satu persatu usaha orang minag ini :
Nasi kapau di Bukittinggi

1. Usaha rumah makan.
Usaha rumah makan tidak asing bagi kita dan bagi siapa saja. Kalau pergi ke suatu tempat tak pelak lagi pasti yang dicari masakan padang. Karena orang yakin bahwa masakan Padang selain sudah memiliki keyakinan halal, namun memiliki cipta rasa yang lezat di lidah.

Orang minag dari dahulu kalau sudah memilki usaha rumah makan ini, rata-rata selalu sukses dan banyak pelanggan.

Di kota Bukittinggi saja misalnya ada sebuah lokasi khusus yang disediakan untuk menikmati masakan padang dengan nama "Nasi Kapau". Penjualnya saja adalah ibu-ibu rumah tangga. Tiap hari pa ra pengunjung kota Bukittinggi merasa kurang puas apabila tidak singgah dulu di "terminal perut" Nasi Kapau ini.

2. Usaha Songket
Usaha kain songket buatan asli anak nagari Minagkbau tidak diragukan lagi. Banyak usaha ini makin maju. hal ini karena memang kualitas kainnya yang sangat menyentuh hati para pencinta buatan asli ranah minang. Ukirannya yang mengandung arti dan falsafah hidup orang minang ini, sepadan dengan dengan harganya yang termasuk kain berkualitas tinggi. Apalagi dengan ukiran benag emas bisa menacapai Rp 500 ribu -Rp 1 Juta.


No comments:

Post a Comment