Monday, October 19, 2015

Orang Minang Orang Perantau

Karantau Madang di hulu,Babuah Babungo Balun, Marantau Bujang Dahulu  bagi Mamak Baguno Balun.
Dari dulu orang Minang dikenal sebagai perantau. Mudah untuk menemukan orang Minang di berbagai provinsi di Indonesia, bahkan di luar negri seperti Malaysia dan Singapura. Asal kalian tau saja, bisnisnya bukan hanya Rumah Makan Padang saja, tapi masih banyak bisnis lain yang digeluti orang minang di perantauan.
Merantau merupakan hal yang sering dilakukan pemuda Minang. Biasanya pemuda Minang merantau untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka merantau hanya membawa bekal seadanya. Saya orang Minang dan Mamak saya adalah seorang perantau dan sekarang sudah sukses. Dan masih banyak lagi orang-orang disekitar saya yang merantau dan sukses disana. Mereka kadang-kadang pulang saat Lebaran untuk '"menyilau" orang tuanya dan untuk melepas rindu kepada kampung halaman.
Seiring perkembangan zaman, merantau tidak hanya dilakukan oleh pemuda saja, perempuan juga sudah merantau. Tapi dengan cara yang lebih modern, mereka pada umumnya menempuh pendidikan/ kuliah di negri rantau terlebih dahulu , kemudian barulah mereka mencari kerja dan menempati pekerjaan-pekerjaan yang baik. Lihat saja, mereka banyak ditemukan di Universitas-universitas ternama di Indonesia, seperti UI, ITB dan tentu saja Unpad.
Dalam hal bisnis, orang Minang juga dikenal sukses. Memang banyak dari mereka yang membuka lapak di tepi jalan, tapi itu baru saja permulaan. Bagi mereka yang sudah sukses, mereka akan membuka toko sendiri dan mempekerjakan orang lokal atau membawa saudara mereka dari Padang untuk jadi karyawan. Begitu banyak yang patut di contoh dari cara berbisnis mereka.
1. Gigih 
Untuk mencapai kesuksesan tentu kita harus gigih, siapapun yang gigih akan mencapai apa yang ditujunya. Pemuda yang pengangguran di kampung halaman akan dipandang sebelah mata. Maka mereka harus merantau dan memperbaiki hidupnya. dan juga akan memperbaiki nama keluarga dan nama mamaknya.
2. Mudah beradaptasi
Ada pepatah Minang yang mengatakan"Dima bumi dipijak, disitu langik dijunjuang". Artinya dimanapun kita berada, kita harus bisa beradaptasi dan mengikuti bagaimana orang disana, tentu saja yang positifnya saja.
3. Mau belajar dan tidak gengsi
Mereka mau belajar dari 0, dan mau berjuang dari bawah. Ada yang jadi pesuruh dulu di perusahaan orang, kemudian mempelajarinya, dan akhirnya membuka bisnis sendiri.
4. Memiliki motivasi yang tinggi untuk hidup sukses
Karena Padang bukan merupakan kota besar dan bukan kota yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Jadi warganya harus bisa berpandai-pandai menggunakan otak mereka untuk bertahan hidup dan menjadi seorang yang sukses. Dari kecil mereka sudah ditanamkan semangat bisnis. Selain itu bagaimana keadaan seseorang akan mencerminkan keluarga dan nama baik mamak, maka dari itu mereka berusaha untuk menjaganya.
5. Cerdik dan Pandai
Dari dulu orang Minang dikenal sebagai orang yang cerdik dan pandai, mereka bisa menggunakan peluang sebaik-baiknya. 

Mengungkap Bisnis Orang Minang Dari Dulu Hingga Kini

Istana Pagaruyung, sebagai bukti sejarah adanya kerajaan Minangkabau
Pepatah mengatakan "Ka rantau bujang dahulu dirumah paguno balun". bermaksud memberikan pemahaman kepada kita supaya anak kemenakan dan orang laki-laki Miangkabau untuk selalu giat berusaha. Silahkan usaha apa saja yang bernilai dan bermanfaat bagi diri dan masyarakat kampung halaman. Banyak usaha yang dicari dan dgeluti orang minang, seperti usaha rumah makan, usaha pakaian dan kain, usaha keramik dan gerabah.

Yang paling banyak digeluti dari dahulu hingga saat ini adalah usaha membuka rumah makan Padang. Tidak sedikit para peminat dan pencari kuliner untuk mempercayai bahwa membuka usaha masakan padang memberikan keuntungan yang lumayan menggiurkan.

Tak kalah sampai disitu, usaha lainnya juga digeluti ornag minang diperantauan seperti menenun kain songket, berdagang sandal, dan membuat gerabah untuk memasak makanan juga sangat menjanjikan. Mari kita ulas satu persatu usaha orang minag ini :
Nasi kapau di Bukittinggi

1. Usaha rumah makan.
Usaha rumah makan tidak asing bagi kita dan bagi siapa saja. Kalau pergi ke suatu tempat tak pelak lagi pasti yang dicari masakan padang. Karena orang yakin bahwa masakan Padang selain sudah memiliki keyakinan halal, namun memiliki cipta rasa yang lezat di lidah.

Orang minag dari dahulu kalau sudah memilki usaha rumah makan ini, rata-rata selalu sukses dan banyak pelanggan.

Di kota Bukittinggi saja misalnya ada sebuah lokasi khusus yang disediakan untuk menikmati masakan padang dengan nama "Nasi Kapau". Penjualnya saja adalah ibu-ibu rumah tangga. Tiap hari pa ra pengunjung kota Bukittinggi merasa kurang puas apabila tidak singgah dulu di "terminal perut" Nasi Kapau ini.

2. Usaha Songket
Usaha kain songket buatan asli anak nagari Minagkbau tidak diragukan lagi. Banyak usaha ini makin maju. hal ini karena memang kualitas kainnya yang sangat menyentuh hati para pencinta buatan asli ranah minang. Ukirannya yang mengandung arti dan falsafah hidup orang minang ini, sepadan dengan dengan harganya yang termasuk kain berkualitas tinggi. Apalagi dengan ukiran benag emas bisa menacapai Rp 500 ribu -Rp 1 Juta.


Monday, October 12, 2015

Usaha Tarompa Datuk dan Peluangnya

Tarompa bagi orang minang sangat berharga, karena nilai spiritualnya ada di sini. Tarompa berarti alat untuk menjaga diri dari hadast besar (kotoran)  atau najis jangan terinjak untuk melaksanakan ibadah. Kesucian diri dari najis dan kotoran akan menambah kekhusukan dalam beribdah sholat. itulah sebabnya tarompa dalam orang minangkabau sangat berarti penting bagi kehidupan spritual orang MInang. Sesuai dengan falsafah orang minang "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah".

Sekarang orang minang sudah banyak menekuni bidang bisnis tarompa. bahkan mereka yang serius dalam membidangi usaha ini menjadi usaha utama untuk memenuhi kehidupan keluarganya.

Usaha ini biasanya lebih dekat dengan awal pemikiran dengan istilah Tangkelek (tarompa dari kayu). Tarompa yang dari kayu ini dibawa untuk mengambil air wuduk untuk melaksnakan sholat.

Nah usaha itu berlanju dengan merangkainya dengan karet dan kemudian dilanjutkan dengan bahan-bahan yang terbuat dari busa yang dibuat secara sederhana. Al hasil dengan kejelian dan inovasi membuat desain yang disukai oleh khalayak banyak.

Usaha itu kemudian merambah kedunia internasional dengan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Selain kualitasnya yang tahan dengan air dan sangat kuat rekat kulit dengan busanya menambah kepercayaan dunia usaha percaya dengan bsnis jual tarompa minang.

Ketiak ditemui salah seorang pedangang tarompa di pasar atas Bukittinggi mampu maraup omset hingga jutaan rupiah dalam waktu hanya tidak kurang dari 4 hari. Selain usahanya yang sangat mudah pangsa pasarnya juga untuk semua kalangan mulai anak-anak sampai orang dewasa. Harganya yang terjangkau akan membuat pembeli tidak pikir-pikir panjang untuk menawar.





Wednesday, November 13, 2013

Sandal Datuk Minangkabau

Batagak Pangulu di Kotogadang
Sandal dalam bahasa minang juga dinmakan dengan "tarompa". Sandal/Tarompa datuk adalah selop atau sandal yang biasa dipakai penghulu atau pengetua adat dalam acara adat di Minangkabau disebut datuak atau datuk. Sandal ini dahulunya dipakai oleh datuk/penghulu pada acara-acara resmi adat, seperti batagak pangulu, kenduri, seperti Batagak Pangulu koto Gadang Bukittinggi di bawah ini.

 Lantaran bentuknya khas, terbuat dari kulit dan dikerjakan dengan tangan, tarompa datuk banyak diminati para turis, baik lokal dan manca negara.  Kami salah satu pusat distributor sandal datuk ini menawarkan kepada kepada Anda untuk dapat memesan sandal ini sesuai keinginan Anda. Sandal ini sangat unik dan sesuai dengan semua kalangan baik orang tua maupun anak-anak.